Jumat, 23 Juli 2021

GANJIL BAB I OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA : B.PENGUKURAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENGAMATAN

Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan suatu benda. Kemungkinan besar kamu akan menyertakan tinggi, massa benda, lebar, usia dan lain-lain. Tinggi, massa benda, usia, dan lebar merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran.

Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal.

Misalnya, ada 3 temanmu melakukan pengukuran panjang meja yang sama, tetapi dengan jengkal masing-masing. Hasilnya, sebagai berikut:

  • Panjang meja = 6 jengkal Andrian.
  • Panjang meja = 5,5 jengkal Edo.
  • Panjang meja = 7 jengkal Emi.

Mengapa hasil ketiga pengukuran itu berbeda? Jelaskan.

Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika setiap pengukuran di dunia ini menggunakan satuan yang berbeda-beda, misalnya jengkal? Ketika kamu memesan baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar hasilnya tidak akan sesuai dengan keinginanmu. Mengapa? Karena penjahit itu menggunakan jengkalnya. Demikian juga, jika satuan yang digunakan adalah depa. Oleh karena itu, diperlukan satuan yang disepakati bersama untuk semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku.

Satuan-satuan tersebut adalah contoh satuan baku dalam Sistem Internasional (SI). Setelah tahun 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang dikenal dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Penamaan ini berasal dari bahasa Prancis, Le Systeme Internationale d’Unites.

Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang memiliki satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari meter, dapat digunakan awalan-awalan, seperti ditunjukkan dalam Tabel di bawah ini. Penggunaan awalan ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi karena angkanya menjadi lebih sederhana. Misalnya, untuk menyebutkan 20.000 meter dapat dipermudah menjadi 20 kilometer. Nilai kelipatan awalan tersebut menjangkau objek yang sangat kecil hingga objek yang sangat besar. Contoh objek yang sangat kecil adalah atom, molekul, dan virus. Contoh objek yang sangat besar adalah galaksi.

Sistem Internasional lebih mudah digunakan karena disusun berdasarkan kelipatan bilangan 10, seperti ditunjukkan pada tabel di atas. Penggunaan awalan di depan satuan dasar SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih. Misalnya, awalan kilo berarti 103 atau 1.000. Berarti, 1 kilometer berarti 1.000 meter. Contoh lain, pembangkit listrik menghasilkan daya 500 Mwatt yang berarti sama dengan 500.000.000 watt. Jadi, penulisan awalan menyederhanakan angka hasil pengukuran, sehingga mudah dikomunikasikan ke pihak lain. Pengukuran yang baik dan tepat memerlukan alat ukur yang sesuai.

sumber:https://maglearning.id/2020/09/05/pengukuran-sebagai-bagian-dari-pengamatan-kelas-7-smp/

Mengukur adalah kegiatan penting dalam kehidupan terutama dalam IPA. Mengukur untuk mendeskripsikan suatu benda. Segala sesuatu yang diukur disebut besaran. Contoh tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lain-lain. Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Contoh mengukur, mengukur panjang meja dengan penggaris dengan cara membandingkan panjang meja dan panjang penggaris. Penggaris seabgai satuan pengukuran. Misal hasil pengukuran panjang meja sama dengan 100 sentimeter. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur. Diperlukan satuan yang yang disepakati bersama untuk semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku. Baca juga: Pengukuran dalam IPA Sistem Internasional Contoh satuan baku dalam Sistem Internasional (SI) adalah sentimeter, kilometer, detik, menit, jam. Penamaan ini berasal dari bahasa Perancis, Le Systeme Internationale d'Unites. Setelah 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran yang disebut dengan Sistem Metrik. Pada 1960, Sistem Metrik dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar. Contoh panjang memiliki satuan dasar meter. Untuk hasil pengukuran lebih besar atau lebih kecil dari meter, digunakan awalan-awalan. Berikut ini tabel awalan satuan dalam SI beserta simbol dan kelipatannya: Lihat Foto Awalan satuan dalam Sistem Internasional simbol dan kelipatannya.(Kemdikbud) Sistem Internasional lebih mudah digunakan karena disusun berdasarkan kelipatan bilangan 10. Penggunaan awalan di depan satuan dasar SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih. Jadi, penulisan awalan menyederhanakan angka hasil pengukuran, sehingga mudah dikomunikasikan ke pihak lain. Pengukuran yang baik dan tepat memerlukan alat ukur yang sesuai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan", Klik untukbaca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/02/173000269/pengukuran-sebagai-bagian-dari-pengamatan?page=all#page3.
Penulis : Arum Sutrisni Putri
Editor : Arum Sutrisni Putri

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L


Pengukuran

 

Kamu mungkin sering mendapatkan pertanyaan seperti: berapakah tinggi badanmu, berapa suhu tubuhmu, berapa lama kamu belajar, dan sebagainya. Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut dengan tepat, apa yang harus kamu lakukan? Tentunya kamu harus mengukur tinggi badan, suhu tubuh, dan lama kamu belajar. Nah, tahukah kamu apakah sebenarnya pengertian pengukuran itu?

Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya:
  • Bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang sebagai jarak dari siku sampai ke ujung jari yang disebut cubit atau hasta.
  • Bangsa Eropa menggunakan standar besaran panjang sebagai jarak dari ujung ibu jari kaki sampai ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot).
  • Di Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa menggunakan satuan jengkal, hasta, atau depa.


Menurutmu, dapatkah anggota tubuh dijadikan sebagai standar ukuran besaran panjang? ternyata hasil pengukuran dengan menggunakan anggota tubuh antara kamu dan teman sebangkumu berbeda. Hal ini disebabkan panjang lengan setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan suatu alat ukur yang selalu tetap dan tidak boleh berubah. Mistar merupakan contoh alat ukur sederhana yang memiliki panjang yang tetap.



Jadi panjang balok tersebut adalah 4 cm, maka berarti kamu telah membandingkan panjang balok sebagai besaran yang diukur dengan satuan centimeter sebagai besaran pembanding.

Dari contoh tersebut kamu dapat mendefinisikan bahwa pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditentukan sebagai satuan. Segala sesuatu yang dapat diukur memiliki satuan. Satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran. Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka disebut besaran.

Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh besaran? Panjang, massa, waktu, dan suhu termasuk besaran karena dapat diukur dan mempunyai nilai yang dinyatakan dalam angka. Akan tetapi keindahan, kecantikan, atau kebaikan tidak termasuk besaran karena tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dalam angka.

sumber:https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Pengukuran-sebagai-bagian-dari-pengamatan-2014/konten3.html

LATIHAN: 1. JELASKAN TENTANG:
                    A. MENGUKUR/PENGUKURAN
                    B. BESARAN
                    C. SATUAN
                2. BERIKAN CONTOH BESARAN!
                3. BERIKAN CONTOH SATUAN !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar