Rabu, 27 Januari 2021

GENAP 7 : BAB 2 INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

 

Daftar Isi

Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Bab 7 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

Photo by Karolina Grabowska on Pexels.com

1. Pengertian Lingkungan

Lingkungan berasal dari kata “environment yang memiliki makna “the physical, chemical dan biotic condition surrounding an organism”. Berdasar istilah tersebut, lingkungan diartikan sebagai segala sesuatu diluar individu  yang merupakan sistem kompleks sehingga dapat mempengaruhi satu sama lain. 

Kondisi yang saling mempengaruhi membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah – ubah sesuai dengan kondisi. Selain itu, komponen lingkungan dapat saling mempengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi baik dan ada saatnya berubah menjadi buruk. Perubahan ini disebabkan organisme dalam satu lingkungan. 

Lingkungan terdiri dari dua komponen yaitu : komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup (organisme) seperi tumbuhan, hewan, manusia dan jasad renik (organisme mikroskopis). Komponen abiotik terdiri dari benda mati seperti udara, tanah, air, cahaya dan sebagainya. 

2. Hal – hal yang ditemukan dalam Lingkungan

Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat hidupnya (habitat nya). Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik). Di dalam habitat juga terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. 

3. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Pola

Setiap organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk pola interaksi. Pola interaksi terjadi antara komponen biotik dan komponen abiotik serta antara komponen abiotik dengan komponen abiotik. 

Interaksi antar makhluk hidup dapat terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan seperti rantai makanan, jaring – jaring makanan dan piramida makanan serta melalui bentuk hidup bersama yaitu simbiosis. Simbiosis ada 3 yaitu : simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. 

Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan oleh kedua individu tersebut. Contohnya jamur dengan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, pohon pinus mendapatkan air dan garam mineral lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur. 

Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak, tapi pihak lain tidak mendapat kerugian. Contohnya tumbuhan anggrek dengan pohon mangga. Tumbuhan anggrek mendapat keuntungan berupa tempat tinggal, pohon mangga tidak mendapat keuntungan dan kerugian dari adanya anggrek. 

Simbiosis parasitisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak dan memberi kerugian pada pihak lain (inang). Contohnya kutu rambut dengan manusia. 

Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang dihisap sebagai makanannya, sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit kepalanya. Berikut contoh lain simbiosis : 

Simbiosis mutualisme : bunga matahari dengan lebah

Simbiosis Komensalisme : ikan badut dan anemon laut

Sismbiosis parasitisme : tumbuhan tali putri dengan inangnya

Berdasar cara memperoleh makanan, organisme dibedakan menjadi dua yaitu autotrof dan heterotrofAutotrof adalah organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri, contohnya tumbuhan hijau dan bakteri. Heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. 

Heterotrof ada 3 jenis yaitu : herbivora, karnivora dan omnivora. Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan, contohnya kambing, sapi, kelinci, dan sebagainya. Karnivora adalah organisme pemakan daging atau hewan lain, contohnya harimau, kucing, dan sebagainya. Omnivora adalah hewan pemakan segala (termasuk tumbuhan dan daging), contohnya babi. 


4. Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem

Manusia juga memiliki interaksi dengan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya lingkungan menjadi kurang berfungsi dengan peruntukannya.


LATIHAN:

1.Apa yang dimaksud Lingkungan!

2.Jelaskan:

   a.Habitat

   b.Komponen Biotik

    c.Komponen Abiotik

3.Jelaskan dan berilah masing-masing contohnya:

    a. Simbiosis Mutualisme

    b.Simbiosis Komensalisme

    c.Simbiosis Parasitisme

4.Jelaskan dan beri contoh masing-masing berikut:

    a.Autotrof

    b.Heterotrof

SUMBER:https://wirahadie.com/interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungan/amp/

Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Bab 7 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

Photo by Karolina Grabowska on Pexels.com

Rabu, 13 Januari 2021

GENAP BAB 7 SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN

 istem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup Dilengkapi Penjelasannya

Amongguru.com. Organisasi kehidupan makhluk hidup memiliki struktur yang kompleks. Struktur organisasi kehidupan dari tingkatan terkecil ke terbesar terdiri, yaitu: sel – jaringan – organ – sistem organ – organisme.

Materi sistem organisasi kehidupan ini akan menguraikan tingkatan organisasi kehidupan makhluk hidup dari sel sampai organisme.

1. Sel

Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup. Makhluk hidup yang hanya memiliki satu sel disebut makhluk hidup uniseluler.Sedangkan makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel dinamakan makhluk hidup multiseluler.

Contoh dari makhluk hidup uniseluler adalah bakteri, amoeba, paramecium, euglena, dan ganggang hijau biru.

Berdasarkan ada atau tidaknya membran inti, maka sel dibedakan menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik..

Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti, contohnya sel pada hewan bersel satu.


Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang sudah memiliki membran inti, yaitu pada makhluk tingkat tinggi.


Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 (abad ke-19). Sel dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu membran sel, nukleus (inti sel), dan sitoplasma.

Sitoplasma merupakan  plasma yang terdapat di luar inti sel, sedangkan plasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Gabungan sitoplasma dan nukleoplasma selanjutnya dinamakan protoplasma.

Protoplasma merupakan cairan kental berisi air, lemak, karbohidrat, garam mineral, dan vitamin. Protoplasma adalah gabungan dari sitoplasma dan nukleoplasma.

a. Membran Sel

Selaput sel atau membran sel merupakan bagian pembungkus sel paling luar. Bagian ini berfungsi untuk melakukan pertukaran zat dalam sel dan melindungi seluruh isi sel (protoplasma).

Membran sel bersifat semipermiabel, karena hanya dapat dilalui oleh zat-zat tertentu yang dapat larut secara disfusi dan osmosis.

b. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel adalah organel yang hanya ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik, seperti DNA dan RNA.

Fungsi utama inti sel adalah memimpin kegiatan di dalam sel dengan cara mengatur fungsi gen. Di dalam inti sel terdapat anak inti sel atau nukleolus yang berfungsi mengatur kinerja inti sel.

c. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan pengisi ruang antara membran sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma, terdapat banyak organel sel, diantaranya sebagai berikut.

  1) Ribosom

      Ribosom adalah partikel berbentuk bulat yang berfungsi sebagai tempat                             pembentukan protein. Bagian ini merupakan organel terkecil di dalam sel.

      Ribosom ada yang melekat sepanjang retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas atau soliter.

  2) Retikulum endoplasma

     Retikulum endoplasma merupakan organel yang terdiri atas membran-membran yang tersusun

     paralel.Fungsi retikulum endoplasma selain sebagai tempat melekatnya ribosom, juga untuk

    melakukan sekresi protein dan lemak.

  3) Mitokondria

    Mitokondria mengandung enzim yang dapat melepaskan energi dalam bentuk makanan pada

    proses   respirasi sel. Sehingga mitokondria sering disebut sebagai “power house” atau pabrik energi.

Setiap mitokondria mempunyai  dua lapis membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran dalam pada mitokondria membentuk lipatan yang disebut krista. Fungsi utama mitokondria adalah sebagai pusat respirasi sel.

4) Badan golgi

Badan golgi atau disebut juga aparatus golgi, berbentuk tumpukan kantong tipis. Organel ini berfungsi untuk ekskresi sel, karena bekerjanya seperti ginjal.

5) Vakuola

Vakuola adalah rongga sel yang beiris cairan. Bagian sel ini sering ditemukan dalam sel tumbuhan daripada dalam sel hewan. Vakuola dibedakan menjadi dua, yaitu vakuola makanan dan vakuola berdenyut.

Baca juga : Perbedaan Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis Dilengkapi Gambarnya.

Vakuola makanan berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan, sedangkan vakuola berdenyut berfungsi sebagai alat pengeluaran.

2. Jaringan

Pengertian jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

a. Jaringan Pada Hewan

Pada hewan vertebrata, terdapat empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan penyokong, jaringan otot, dan jaringan syaraf.

Jaringan epitel berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Jarinan ini terdiri atas sel-sel berbentuk lembaran-lembaran yang menutupi permukaan luar tubuh.

Contoh Jaringan penyokong pada hewan antara lain jaringan tulang keras, jaringan tulang rawan, jaringan ikat, jaringan darah, dan jaringan lemak.

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Setiap sel otot terbentuk oleh serabut halus yang dinamakan miofibril. Jaringan otot dibedakan menjadi otot lutrik, otot polos, dan otot jantung.

Ciri otot lurik, yaitu melekat pada rangka, bentuk seperti urik, terdapat banyak inti sel di tepi, bekerjanya secara sadar (diperintah otak).

Ciri otot polos, antara lain berada di organ dalam, kecuali jantung, bentuk gelendong, inti sel satu di tengah, bekerjanya tidak sadar (tidak diperintah otak).

Sedangkan ciri otot jantung : terletak di jantung, berbentuk lurik, inti sel banyak dan ditepi, bekerjanya tidak sadar.

Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron, sebagai penghantar implus atau rangsang dari reseptor (penerima rangsang) ke otak.

Neuron adalah unit struktural dan fungsional dari sebuah sistem syaraf yang terdiri dari dendrit dan akson.

Dendrit berfungsi menerima impuls dan meneruskannya ke badan sel, sedangkan akson bertugas meneruskan impuls dari badan sel ke badan sel lainnya.

b. Jaringan pada tumbuhan 

Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut.

Pengertian jaringan epidermis adalah jaringan paling luar pada tumbuhan, berfungsi melidungi jaringan di dalamnya.

Epidermis pada daun akan menjadi stomata, sedangkan epidermis pada ujung akar akan membentuk rambut-rambut akar.

Jaringan parenkim  tersebar hampir di seluruh tubuh tumbuhan. Untuk jaringan parenkim pada daun terdiri atas jaringan tiang (palisade) dan jaringan spons. Jaringan parenkim mengandung klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.

Fungsi jaringan penguat adalah untuk menopang berdirinya tumbuhan. Ada dua jaringan peyokong tumbuhan, yaitu kolenkim (pada tangkai daun) dan sklerenkim (pada batang dan tulang daun).

Baca : Jenis-jenis Jaringan Pada Tumbuhan dan Fungsinya Dilengkapi Gambar

Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan floem dan jaringan sylem. Jaringan floem (pembuluh tapis), berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Sedangkan Jaringan xylem (pembuluh kayu), berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun.

3. Organ

Pengertian organ adalah sekumpulan jaringan yang memiliki fungsi dan struktur sama.

a. Organ pada Tumbuhan Hewan Vertebrata dan Manusia

Contoh organ yang dimiliki hewan tingkat tinggi dan manusia, antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal, telinga, dan kulit.

Mata berfungsi sebagai alat untuk melihat. Paru-paru sebagai alat pernapasan. Jantung bertugas untuk memompa darah. Hati berfungsi untuk menetralkan racun.

Ginjal berfungsi sebagai alat pengeluaran (ekskresi). Telinga berfungsi sebagai indra pendengar. Kulit berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dan pengaturan suhu.

b. Organ pada Tubuh Tumbuhan

Organ-organ pokok yang terdapat pada tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Daun tersusun atas jaringan epidermis, jaringan palisade, jaringan spons, dan jaringan pengangkut.

Fungsi daun adalah sebagai tempat fotosintesis dan bernapas. Akar berfungsi sebagai organ penyerap air dan zat hara (mineral), sebagai penegak batang, dan juga organ pernapasan.

Organ penting lainnya dari tumbuhan adalah bunga. merupakan adalah alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

4. Sistem organ

Sistem organ adalah kumpulan organ-organ yang menjalankan fungsi tertentu dan membentuk suatu sistem.

Misalnya, sistem pencernaan dibentuk oleh organ mulut, kerongkongan, lambung, usus haus, usus besar, dan anus.

a. Sistem Organ pada Tubuh Hewan Vertabrata dan Manusia

Contoh sistem organ pada hewan vertebrata dan manusia, antara lain sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pengeluaran, sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem hormon, sistem rangka, dan sistem otot.

b. Sistem Organ pada Tumbuhan

Contoh sistem organ pada tumbuhan, antara lain sistem transportasi, sistem pernapasan, sistem transpirasi, dan sistem gerak.

Untuk sistem transportasi pada tumbuhan meliputi organ daun, batang, dan akar. Sistem pernafasan tumbuhan mencakup organ daun, batang, dan akar.

Sistem transpirasi tumbuhan pada organ daun melalui stomata, sedangkan sistem gerak pada tumbuhan melibatkan akar, daun, dan batang.

Selain materi sistem organisasi kehidupan makhluk hidup, Anda juga bisa berlatih mengerjakan latihan soal tentang sistem organisasi kehidupan di sini dan kunci jawabannya di sini.

Demikian ulasan mengenai sistem organisasi kehidupan makhluk hidup lengkap dengan gambarnya. Semoga bermanfaat.


TAMBAHAN MATERI:

1.Modul 

https://drive.google.com/drive/my-drive

2.sistem organ

https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-sistem-organ-dan-organisme